Semoga dan Terima Kasih Ku (puisi ini didedikasikan untuk kalian pejuang semua kebaikan terhadap ketidakadilan dari koruptor maupun kejahatan yang buruk) — Terkadang kita memang harus berjalan kedepan, terus berjalan menyusuri jembatan kehidupan yang penuh ambisi, mengesampingkan hal yang terjadi di sekitar kita. Melaju mencapai tujuan hingga menembus ekspektasi. — Tapi, apa boleh abai dan apatis? Jembatan yang kita pijak sudah tergerogoti tikus? Tikus kenyang, nyawa di ambang. — Terserah padamu itu kendali mu itu hak mu, abai atau tidak itu sesuka mu, memilih untuk pergi, atau melihat 1000 orang akan mati, tidak ada dosa. Tapi tidak ada juga untukmu pahala. Kalau memang kau seorang punya hati, kau akan peduli. Nyawa yang hilang akibat hama, ya seharusnya itu dimusnah. — Sekarang atau nanti itu ditangan. Usaha kecil atau besar ada di perbuatan. Jangan mati walau takada yang peduli. Penyemangat ini untukmu Manusia Baik, Aku kutip sedikit kata dari 𝐀𝐥𝐢 𝐛𝐢𝐧 𝐀𝐛𝐢 𝐓
Breathe and life i've been through